Pengertian
Variable dan Konstanta
Variable
pada PHP
Variable pada PHP
merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menampung suatu nilai data. Nilai
data pada variable ini bersifat sementara dan dapat kita ubah walaupun kode
program sedang di running.
Pada variable, kita bisa
memasukkan nilai data dalam bentuk teks (string) maupun angka
(integer).
Konstanta
pada PHP
Konstanta memiliki artian
yang sama dengan variable yaitu sama -sama sebagai tempat yang digunakan untuk
menampung suatu nilai data. Perbedaanya adalah, jika pada variable kita bisa
mengubah nilai data, maka pada konstanta nilai data yang telah ditentukan tidak
dapat diubah lagi karena bersifat tetap atau permanen.
Pada konstanta, kita bisa
memasukkan nilai data dalam bentuk string,
integer, boolean dan float.
Penulisan
Variable dan Konstanta
Membuat
Variable Baru
Untuk membuat variable
pada PHP, kita membutuhkan simbol dollar
($), kemudian diikuti dengan nama
variable. Nama variable pada PHP memiliki beberapa aturan tertentu dalam
penulisannya yaitu:
1. Diawali dengan karakter huruf atau simbol underscore (_).
Perhatikan contoh variable
diatas. Setiap nama variable diawali dengan karakter huruf dan simbol (_). Nama
variable bersifat case sensitivity yaitu membedakan antara huruf kecil dan huruf besar
dalam penulisannya.
Ini berpengaruh pada saat
variable tersebut dipanggil. Jika terdapat satu saja karakter yang berbeda
penulisannya saat variable dipanggil, maka akan terjadi error saat dieksekusi.
2.
Tidak boleh diawali
dengan angka, simbol dan adanya spasi
Penulisan variable pada PHP tidak boleh diawali dengan suatu angka, simbol, ataupun terdapat adanya spasi seperti dibawah ini:
Membuat
Konstanta Baru
Untuk membuat konstanta
pada PHP, kita bisa menggunakan 2 cara yaitu:
1.
Menggunakan Keyword
const
Pada variable, simbol $ harus diikuti dengan nama variable, namun pada konstanta dengan keyword const, kita harus menuliskan const disertai spasi lalu diikuti nama konstanta seperti dibawah ini:
2.
Menggunakan Fungsi define
Untuk penggunaan fungsi define, kita harus menuliskan keyword define kemudian dilanjutkan dengan parameter berupa nama konstanta dan nilai konstanta seperti berikut:
Walaupun sama-sama
termasuk ke dalam konstanta, const dan define memiliki beberapa aturan dalam penulisannya. Untuk
lebih jelasnya kalian bisa lihat tabel di bawah ini:
Aturan penulisan |
Const |
Define |
Nama
konstanta diawali karakter huruf dan underscore (_) |
ü |
ü |
Nama konstanta
tidak boleh diawali angka ataupun simbol |
ü |
ü |
Bersifat
case sensitivity |
ü |
|
Menggunakan
Conditional Statement |
|
ü |
Nama konstanta
dan nilai konstanta dapat menggunakan variable |
|
ü |
Nama konstanta
dan nilai konstanta dapat menggunakan plaint text |
ü |
|
Menggunakan
Operator Aritmatika |
ü |
ü |
Jadi kapan sebaiknya kita gunakan const atau define?
ü Jika dalam kode program yang kalian bangun terdapat
Conditional Statement, maka kalian bisa gunakan fungsi define.
ü Jika kalian ingin menetapkan nama dan nilai konstanta
berupa variable, maka kalian bisa gunakan fungsi define.
ü Jika kalian ingin menetapkan nama dan nilai konstanta
berupa plain text atau teks biasa, maka kalian bisa gunakan fungsi const.
Memberi
Nilai Suatu Variable & Konstanta
Memberi
Nilai Variable
Untuk memberi nilai (Assignment) pada suatu variable, kita gunakan tanda (=) atau yang biasa dikenal dengan Assignment Operators.
Dari baris kode diatas
kita telah memberikan nilai awal (Inisialisasi) pada kedua variable.
Memberi
Nilai Konstanta
Keyword conts:
Dari contoh diatas, kita
bisa lihat bahwa nilai konstanta hanya berupa plain
text yang terdiri dari karakter huruf dan
angka saja.
Keyword const tidak bisa diberi nama dan nilai berupa variable seperti dibawah ini:
Dari kode program diatas,
kita membuat konstanta const dimana nama dan nilainya berupa variable. Jika kita jalankan
kode ini maka otomatis akan terjadi error karena keyword const hanya mendukung plain text saja.
Fungsi define:
Dari contoh diatas, kita
bisa lihat bahwa nama konstanta berupa materi dan nilai konstanta berupa Pemrograman
Dasar.
Kita juga bisa menggunakan Operator Aritmatika pada define, misalnya mencari keliling tabung dengan rumus phi * diameter seperti di bawah ini:
Selain itu kita juga bisa menggunakan variable untuk nama dan nilai konstanta seperti berikut:
Dari kode program diatas
kita bisa lihat bahwa:
ü Variable $nama_konstanta digunakan sebagai nama
konstanta dari fungsi define.
ü variable $rumus
digunakan sebagai nilai konstanta dari fungsi define.
Menampilkan
Nilai Variable dan Konstanta
Untuk menampilkan nilai variable dan konstanta, kita bisa menggunakan perintah echo atau print seperti contoh dibawah ini:
Kapan Kita Gunakan Variable dan Konstanta?
ü Jika kalian ingin membuat penyimpanan data sementara yang dapat diubah-ubah maka kalian bisa gunakan variable.
ü Jika kalian ingin membuat penyimpanan data yang tidak dapat diubah-ubah (bersifat tetap) maka kalian bisa gunakan konstanta.
0 Komentar