Sebuah aturan atau rules
di buat untuk menghindari adanya kesalahan dan menjadikannya sesuai dengan
kondisi yang di inginkan. Begitu juga dengan bahasa pemrograman seperti PHP yang
tentu memiliki rules untuk menghindari adanya error pada kode program ketika di
eksekusi.
Terdapat beberapa aturan
dalam penulisan kode program PHP yang wajib untuk di ketahui yaitu:
Penggunaan Tag Pembuka dan Tag Penutup
Aturan paling dasar dalam
penulisan kode program PHP adalah penggunaan tag pembuka dan tag penutup. Kedua
tag ini di gunakan untuk membungkus setiap statement atau perintah yang terdapat
pada kode program PHP yang di buat.
Untuk tag pembuka akan
selalu wajib di tuliskan baik ketika kode PHP di sisipkan atau tidak pada kode
HTML. Sedangkan untuk penggunaan tag penutup sendiri akan bersifat wajib jika
kode program PHP disisipkan ke dalam kode HTML dan akan bersifat optional (bisa
dituliskan atau tidak) jika tidak disisipkan ke dalam kode HTML.
Contoh penggunaan tag pembuka tanpa tag penutup:
Kode diatas akan
dieksekusi dan menampilkan isi dari statement yang terdapat setelah tag pembuka
tanpa menampilkan pesan error walaupun tidak dilengkapi dengan tag penutup.
Contoh penggunaan tag pembuka dan tag penutup:
Kode diatas akan
dieksekusi dan menampilkan isi dari statement yang terdapat setelah tag
pembuka.
Sekarang kita coba untuk menghapus tag penutup dari kode diatas, maka akan ditampilkan pesan error sebagai berikut:
Dari pesan error diatas, tidak
ditemukan adanya tag penutup (<?) kode PHP sehingga dibutuhkan tag penutup
tersebut untuk mengatasi error pada baris kode ke 10 file belajar_php1.php.
Bersifat Case Sensitivity
Case Sensitivity pada PHP
berkaitan dengan pengenalan pada penggunaan huruf kecil dan huruf besar. Terdapat
beberapa struktur kode yang tidak berpengaruh pada aturan ini seperti penulisan
nama kelas, penulisan function dan penulisan keyword seperti echo, while dan
class.
Namun di sisi lain untuk
penulisan variable, aturan ini harus wajib diperhatikan. Hal ini akan
berpengaruh pada saat variable tersebut dipanggil karena tentu akan terjadi
error jika tidak sesuai dengan nama variable yang dibuat. Untuk mengatasi hal
ini, sangat disarankan untuk menulis nama variable dengan huruf kecil seluruhnya.
Contoh:
Kode diatas akan
dieksekusi dengan memanggil dan menampilkan isi dari variable $rule1.
Sekarang kita coba untuk mengecek case sensitivity dari pemanggilan variable dimana penulisan $rule1 kita ganti dengan $Rule1.
Jika kita eksekusi kode program diatas maka akan menampilkan pesan error sebagai berikut:
Kita lihat bahwa variable $Rule1 tidak ditemukan pada kode program file belajar_php1.php dikarenakan variable
tersebut tidak sesuai dengan variable yang tersedia.
Penggunaan Statement
Untuk menampilkan isi kode
program pada halaman browser, kita perlu menentukan statement atau perintah dalam
kode PHP. Statement pada PHP bisa terdiri dari beberapa jenis, mulai dari
statement echo untuk menampilkan baris teks biasa atau statement lainnya yang
lebih rumit.
Contoh penggunaan Statement echo:
Statement echo dari kode
program tersebut akan menampilkan baris teks biasa yaitu “Mari Belajar PHP”. Perhatikan
tanda (;) pada ahiran statement echo diatas. Tanda tersebut merupakan tanda
semicolon yang digunakan sebagai ahiran suatu statement untuk membedakannya
dari statement yang lainnya.
Tanda semicolon sangat penting untuk diperhatikan untuk menghindari adanya error pada kode program. Namun untuk statement echo sebelum tag penutup PHP, tanda ini bisa dijadikan optional. Tapi berbeda halnya jika statement echo berada diatara statement lainnya misalnya switch case seperti dibawah ini:
Dari kode program diatas
kita bisa ambil kesimpulan bahwa:
ü Statement echo atau break berada di dalam statement
switch case, sehingga penggunaan semicolon wajib digunakan untuk menghindari
error dan membedakannya dari statement setelahnya.
ü Statement echo yang berada setelah tanda (}) juga wajib
menggunakan tanda semicolon karena setelahnya masih terdapat statement lagi.
ü Statement echo sebelum tag penutup (?>) yang juga
merupakan statement terakhir maka penggunaan semicolon bersifat optional.
Penulisan Spasi, Tab dan Baris Baru
Penulisan spasi, tab dan
baris baru tidak berpengaruh pada kode program PHP. Kita bisa menuliskan beberapa
statement menjadi satu baris panjang atau membedakan setiap statement pada
baris-baris tertentu.
Perhatikan kode berikut:
Dari baris kode diatas,
beberapa statement dijadikan menjadi satu baris. Hal ini tentu akan
mengoptimalkan jumlah baris yang digunakan, namun akan memakan waktu bagi kita
untuk membaca dan memahami kode tersebut.
Penulisan kode dengan
lebih terstruktur tentu akan memberikan kemudahan bagi kita untuk memahami kode
yang dibuat.
0 Komentar